Cintaku tak berdusta
Tak mengenal ingkar
Tak kenal nestapa
Cintaku hanya indah
Hanya bahagia untuk selamanya
Apa yang kurasakan ini
Persembahan untuk dirimu
Kau dengarkan kasihku
Mencintaimu tak mengenal waktu
Tak mengenal puitis
hanya tulusnya hati
mencintaimu tak mengenal ragu
keyakinan hatiku hanya untuk dirimu selalu
Cintaku tak berdusta
Tak mengenal ingkar
Tak kenal nestapa
Tak ada seribu janji
Hanya bahagia untuk selamanya
Apa yang kurasakan ini
Persembahan untuk dirimu
Kau dengarkan kasihku
Mencintaimu tak mengenal waktu
Tak mengenal puitis hanya tulusnya hati
Mencintaimu tak mengenal ragu
Keyakinan hatiku hanya untuk dirimu selalu
Apa yang kurasakan ini
Persembahan untuk dirimu
Kau dengarkan kasihku
hooooooo
Mencintaimu tak mengenal waktu
Tak mengenal puitis hanya tulusnya hati
Mencintaimu tak mengenal ragu
Keyakinan hatiku hanya untuk dirimu selalu
Thursday, July 31, 2008
Puisi Hadiah Sebuah Cinta
Berlambakkan kertas-kertas putih
di tengah ruang kesepian
Disimbah cahaya neon di keheningan malam
Angin lembut dari jendela meyapa
kesejukkan menusuk ke temulang
dan aku terkaku, terdiam di situ
Malam dingin itu
dia datang mengundang lagi
mintaku bertandang ke halaman rindu
untuk aku bicara tentang cinta
aku tahu kau merindui, aku juga begitu
sabar dulu...sabar dulu
mahu aku menarik nafas panjang
meluahkan rasa kegirangan
bicara tentang kasih dan sayang
Ku mulakan dengan kata-kata terindah
Salam kerinduaan dan rasa kecintaan
Ku datang persembahankan buatmu
sejuta ketulusan sekeping hati
dan aku mahu kau tahu
mencintaimu, itu satu kebenaran
dan mengasihimu tiada berdusta
kini bersamamu ku rasa bahagia
Hari demi hari
aku menguntai kalung cinta
menukir makna setia
dibaluti kejujuran dan keikhlasan
mahuku hadiahkan padamu
di saat kita bertemu
di setiap utaian itu
ada kasih, ada cinta, ada bahagia
ada segalanya....hanya cinta kita.
nukilan- armizi
di tengah ruang kesepian
Disimbah cahaya neon di keheningan malam
Angin lembut dari jendela meyapa
kesejukkan menusuk ke temulang
dan aku terkaku, terdiam di situ
Malam dingin itu
dia datang mengundang lagi
mintaku bertandang ke halaman rindu
untuk aku bicara tentang cinta
aku tahu kau merindui, aku juga begitu
sabar dulu...sabar dulu
mahu aku menarik nafas panjang
meluahkan rasa kegirangan
bicara tentang kasih dan sayang
Ku mulakan dengan kata-kata terindah
Salam kerinduaan dan rasa kecintaan
Ku datang persembahankan buatmu
sejuta ketulusan sekeping hati
dan aku mahu kau tahu
mencintaimu, itu satu kebenaran
dan mengasihimu tiada berdusta
kini bersamamu ku rasa bahagia
Hari demi hari
aku menguntai kalung cinta
menukir makna setia
dibaluti kejujuran dan keikhlasan
mahuku hadiahkan padamu
di saat kita bertemu
di setiap utaian itu
ada kasih, ada cinta, ada bahagia
ada segalanya....hanya cinta kita.
nukilan- armizi
Subscribe to:
Posts (Atom)